[Wajib Baca] 5 Analisa Foto Kejanggalan Bom Sarinah
Wolupedia - Pasca Teror Bom yang terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2016 lalu di kawasan Sarinah Plaza Jakarta Pusat semua orang mengecam aksi pelaku tersebut. Bagaimana tidak? anda pasti punya alasan dan jawaban sendiri bukan.
Dari aksi peledakan bom yang terjadi, banyak beredar foto-foto aksi teroris bom sarinah yang tersebar di media sosial. Tetapi, ada sejumlah keabsurdan dalam rangkaian teror Bom Sarinah tersebut. Berikut analisa dari foto-foto teror bom sarinah.
Dari gambar yang dihadirkan Okezone, pria yang mengenakan rompi ini berkomunikasi dengan pelaku penembakan yang akhirnya tewas. Dari bahasa tubuhnya, pelaku penembakan yang menggunakan kaos semacam sedang bingung alias memikirkan suatu aba-aba yang wajib dilaksanakannya. Sedangkan pria berompi tampak sedang mengambil sesuatu dari sakunya.
Siapakah pria yang menggunakan rompi itu?
Dari gambar yang beredar luas di medsos ini, terlihat pelaku penembakan sedang ber”transaksi” dengan laki-laki yang mengenakan rompi tersebut. Tidak tau apa yang diserah terimakan, sepertinya suatu tas yang kemudian tas itu digunakan pelaku penembakan di depan jadi ia membawa dua tas. Satu tas ransel serta satu tas tersebut.
Dari gambar yang dihadirkan situs berita Tempo, pria berompi tersebut dengan cepatnya sampai di dekat mobil jenderal polisi. Tidak hanya itu, ia terlihat mengarahkan pistol ke arah polisi didekat mobil. Namun, gerakan yang dilakukannya bukan seperti gerakan orang sedang menembak pada umumnya. Posisi tangannya yang bengkok hampir tidak memungkinkan pria ini dapat menembak dengan benar.
Lalu, apabila benar ia menembak polisi tersebut, mengapa tak dikabarkan apakah polisi tersebut terluka alias meninggal dunia? Karena yang timbul di media semacam Tribunnews, tidak hanya lima pelaku yang tewas, dua orang lainnya meninggal dunia terdiri dari satu polisi serta satu warga sipil.
Selain gambar-gambar di atas, tetap ada sejumlah gambar lain yang beredar di internet menunjukkan aski pelaku sebelum menjalankan aksi terornya. Kebetulan alias wartawan canggih yang dapat memperoleh gambar-gambar yang tampak jelas tersebut?
Di satu sisi, ini merupakan gerak cepat Polri yang patut diacungi jempol. Tetapi ada juga yang menangkap keabsurdan, apakah sebelumnya aparat kepolisian telah tahu bahwa akan ada aksi teror di lokasi kejadian itu, jadi seakan-akan semuanya telah disiapkan dengan matang. Apabila telah diketahui bakal ada teror, mengapa tak dihentikan supaya tak jatuh korban?
Bagi Kamu yang dapat menjawab keabsurdan ini, silahkan diisikan di kolom komentar. Supaya teka-teki yang beredar di media sosial ini terjawab.
Sumber : tarbiyah.net